TEMPO.CO, Makassar: Nur Rahmat Saleh, salah seorang pegawai honorer pemerintah kabupaten kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, yang bertugas dibagian badan pertanahan atau BPN wilayah kabupaten Selayar, Sulsel, mengaku salah satu anggota jaringan ISIS. Dengan menebar teror melalaui media sosial, pelaku akan meledakkan dua rumah ibadah di kabupaten Kepulauan Selayar, saat perayaan natal dan malam pergantian tahun. Aparat kepolisian dari tim cayber crime Polda Sulsel, yang bekerja sama dengan polres kabuaten Kepulauan Selayar berhasil menangakap pelaku di kota Benteng, kabupaten Kepualan Selayar setelah dilakukan pelacakan selama empat hari. Rahmat yang juga merupakan mahasiswa semester delapan salah satu perguruan tinggi sawasta, jurusan fakultas Teknik Informatika itu mengaku sebagai salah satu anggota jaringan ISIS jaringan Salim Mubarak. Pelaku mengancam akan menebar teror ancaman peledakan dua rumah ibadah lewat facebook. Dari hasil penangkapan pelaku, Polisi mengamankan barang bukti berupa akun facebook, logo ISIS, kalimat seruan jihad untuk mendirikan negara islam, seperangkat komputer, dan empat telepon seluler berbagai merek. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombespol Diky Sondani, dalam rilisnya mengatakan, tersnagka Nur Rahmat Saleh tidak hanya menebar teror ancaman akan meledakkan dua rumah ibadah. Namun pelaku juga mengajak untuk ikut jihad guna mendirikan negara islam. Dari hasil penyelidikan berdasarkan pemeriksaan sementara, polisi masih terus mendalami keterlibatan pelaku dengan jaringan ISIS.Jurnalis Video : Iqbal LubisEditor/Narator: Ridian Eka Saputra