Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tekan Kecelakaan, Siswa SMK Ciptakan Perangkat Sensor SIM dan Helm

Videografer

Editor

Kamis, 19 Januari 2017 13:24 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta: Terus bertambahnya jumlah kendaraan, berbanding lurus dengan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Berawal dari itulah, sekelompok siswa dari sekolah menengah kejuruan atau SMK Negeri 1 Ngawen, Gunungkidul berinovasi menciptakan perangkat keselamatan berkendara, khususnya sepeda motor. Alat yang dibuat dalam waktu tiga minggu ini, memungkinkan sepeda motor tidak akan bisa digunakan apabila pengendara tidak mengenakan alat keselamatan berkendara, seperti helm dan surat-surat kendaraan baik SIM maupun STNK. Cara kerja alat ini cukup sederhana, yakni SIM dan STNK kendaraan yang sudah divalidasi dengan kode tertentu, kemudian ditempelkan pada alat sensor yang dipasang pada bodi kendaraan dengan tenaga baterai yang bersumber pada aki motor. Setelah terbaca, sensor SIM dan STNK tersebut akan diolah oleh prosesor, agar dapat mengaktifkan sistem pengapian sepeda motor. Namun dengan cara ini sepeda motor belum bisa dihidupkan, pengendara masih harus mengenakan helm yang sudah dimodifikasi dengan sensor, helm juga harus dikancingkan dengan benar sampai berbunyi klik. Setelah tiga proses dilalui barulah sepeda motor bisa dihidupkan dan digunakan, selain untuk keamanan berkendara juga bisa diaplikasikan sebagai alat anti maling. Dengan inovasi ini diharapkan akan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas yang saat ini banyak terjadi menimpa pelajar di Gunungkidul, Yogyakarta.Jurnalis Video : Hand WahyuEditor/Narator : Dwi Oktaviane