TEMPO.CO, Kulonprogo: Menteri perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi, bersama jajaran Angkasa Pura 1 meninjau kesiapan ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan bandara baru, Sabtu 21 Januari 2017 di Jangkaran, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta.Dari hasil tinjauan langsung dan paparan yang dilakukan oleh tim percepatan pembangunan bandara secara teknis sudah mendekati 100 persen di akhir bulan Januari, tinggal menunggu jawaban dan waktu dari presiden Joko Widodo untuk melakukan proses peletakaan batu pertama. Lokasi ground breaking sendiri berupa runaway sepanjang 3 kilometer lebih, bersebelahan dengan satradar congot milik TNI AU. Yogyakarta,menjadi salah satu tempat yang penting menjadi kota wisata di Indonesia, pemerintah pusat juga melihat kota Yogyakarta berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang lebih baik, selain Bali yang sudah ada.Sementara itu,Direktur Utama Angkasa Pura 1 mengatakan, pembangunan insfrastruktur yang berupa airport sangat diperlukan karena pertumbuhan dari segi penumpang maupun pesawat mencapai angka tertinggi di asia pasifik. Bandara Kulonprogo merupakan salah satu dari tiga bandara berstatus internasional selain Danau Toba di Sumatera Utara dan Mandalika di Lombok yang ditargetkan penyelesaiannya dapat beroperasi pada tahun 2019 mendatang. Ketiga bandara baru ini ditambah dua bandara lain di Jakarta dan Bali menjadi pintu gerbang pariwisata di Indonesia.Jurnalis Video: Hand WahyuEditor/Narator: Ryan Maulana