Jokowi Lakukan Ground Breaking Bandara Kulonprogo

TEMPO.CO, Yogyakarta: Presiden Republik Indonesia melakukan peletakan batu pertama pembangunan bandara, pada Jumat 27 Januari 2017, di desa Jangkaran, Temon, Kulonprogo, Yogyakarta. Di lokasi ini pula run away sepanjang 3 kilometer lebih membentang ke arah timur hingga lokasi wisata pantai Glagah.Pembangunan fisik akan dilakukan hingga dua tahun ke depan untuk mulai menerima penerbangan dari luar negeri. Dibandingkan dengan bandara Adisucipto, bandara baru berukuran lebih besar 10 kali ini bahkan mampu memfasilitasi penerbangan haji hingga Jeddah.Pada tahap pertama di tahun 2020 hingga tahun 2031, bandara baru Yogyakarta akan memiliki terminal seluas 130 ribu meter persegi mampu menampung 15 juta penumpang dengan apron berkapasitas 35 pesawat. Sementara tahap kedua di tahun 2031 hingga 2041,bangunan terminal meluas hingga 195 ribu meter persegi dengan kapasitas penumpang 20 juta orang dan mampu menampung 45 pesawat berukuran besar.Bertema Babat Alas Nawung Kridha, presiden Jokowi melalui Angkasa Pura 1 membuka, membersihkan, merapikan, menata lahan, serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan bandara internasional Yogyakarta di Kulonprogo sebagai respon terhadap perubahan lingkungan yang cepat. Selain tema bernuansa Jawa, air dalam kendi yang digunakan untuk membasahi batu bata dan semen berasal dari 5 desa terdampak pembangunan bandara.Untuk pembangunan bandara internasional Yogyakarta, Angkasa Pura 1 telah menyiapkan investasi sebesar 9,3 trilyun rupiah dengan luas lahan pembangunan mencapai 587 hektar. Jokowi juga akan menagih janji Menteri Perhubungan pada pertengahan tahun 2019 bahwa bandara baru sudah dapat dioperasionalkan menggantikan bandara Adisucipto di Sleman, Yogyakarta.Jurnalis Video : Hand WahyuEditor/Narator : Dwi Oktaviane