Iklan
TEMPO.CO, Jakarta:KPK hendaknya tak segan mengusut skandal pajak yang ditengarai melibatkan ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo. Nama Arif muncul dalam sidang pengadilan Ramapanicker Rajamohanan Nair, dua pekan lalu. Pemilik PT EK Prima Ekspor Indonesia itu tertangkap menyuap pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Handang Soekarno. Diduga, penyuapan ini difasilitasi Arif.Munculnya nama Arif tak otomatis membuktikan suami adik bungsu Presiden Jokowi itu bersalah. Tapi riwayat persahabatan Arif dan pengusaha asal Kerala, India, itu juga tidak bisa dinafikan begitu saja. Arif bukan pengusaha biasa. Ipar Jokowi ini dekat dan punya akses ke pusat kekuasaan. Dalam masyarakat primordial, posisi itu membuat dia tak hanya seperti tak tersentuh, tapi juga mudah diterima oleh rantai birokrasi yang memegang berbagai keputusan.Di samping tegas bersikap, sebaiknya Presiden Jokowi memperbaiki pola rekrutmen penyelenggara negara. Pola kekerabatan dan pertemanan yang digunakan untuk merekrut pejabat negara, misalnya, sama sekali tidak meninggalkan kesan yang bisa dihormati. Presiden Jokowi hendaknya membiarkan penyelidikan dan pengadilan berjalan sebagaimana mestinya. Produser dan periset foto: Sadika HamidEditor: Andy
Video Terkait
-
Bupati Bangkalan Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Lelang Jabatan
8 Desember 2022
Video Lainnya