Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya di Udara Jakarta

Videografer

Editor

Rabu, 15 Maret 2017 16:06 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Kualitas udara Jakarta sudah mencapai ambang batas mengkhawatirkan. Pada semester pertama 2016, konsentrasi polutan di udara Jakarta mencapai 45 mikrogram per meter kubik. Angka itu tiga kali lebih tinggi dari batas aman yang ditetapkan WHO. Di Kedoya, Jakarta Barat, angka kualitas udara mencapai 173. Di Warung Buncit, Jakarta Selatan, angka kualitas udara mencapai 194 ketika subuh. Padahal ambang batas udara sehat adalah 50-100.Polusi kendaraan bermotor dan emisi PLTU batu bara menjadi penyebabnya. Keduanya mengeluarkan polutan PM 2,5 yang paling berbahaya. Partikel tak kasat mata ini tak bisa ditahan masker.Diperkirakan angka kematian dini di Indonesia akibat emisi PLTU batu bara mencapai 6.500 jiwa/tahun. Tapi PLTU batu bara masih menjadi andalan pemerintah karena harga listrik yang murah. Pemerintah perlu memiliki alat pendeteksi polutan PM 2,5 dan mengembangkan energi terbarukan untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta serta wilayah lain Indonesia lainnya. Produser: Sadika HamidEditor: Andy