Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warna Indonesia di Okinawa

Videografer

Editor

Jumat, 17 Maret 2017 08:59 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta:Jika melancong ke Jepang, coba mampir ke Okinawa. Selain pantainya yang indah, wilayah yang memiliki lebih dari 150 pulau ini memiliki banyak kemiripan dengan Indonesia. Orang-orang dari Okinawa, Jepang, datang ke Jawa dan Sumatera menjalin perdagangan sejak abad ke-13. Banyak komoditas dari Nusantara menjadi bagian dari identitas mereka. Kayu secang mereka bawa dari Jawa sebagai bahan baku pewarna tekstil. Kebudayaan mewarnai tekstil yang terdapat di batik kimono Okinawa diserap dari kebudayaan Jawa.Toko oleh-oleh di Naha dan Ishigaki, Okinawa, menjual pelbagai opak dan rengginang. Kue beni imo menggunakan ubi dari Kuningan. Kemiripan makanan itu konon disebabkan karena sebagian warga Okinawa berkerabat dengan pedagang Sunda. Tapi belum ada buktinya. Menu favorit mereka adalah tahu campur, atau dikenal sebagai tofu chanpuru. Tofu chanpuru adalah tahu rebus yang dicampur dengan aneka sayuran dan disiram dengan kecap kedelai. Menurut penelitian, chanfuru dan hubungan kekerabatan yang kuat membuat orang Okinawa punya usia terpanjang di dunia, rata-rata sekitar 90 tahun. Produser: Sadika HamidEditor: Andy