Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terjangkit Leptosirosis, 6 Warga Kulon Progo Meninggal

Videografer

Editor

Senin, 27 Maret 2017 21:22 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Penyakit leptosirosis atau kencing tikus, belum lama menjangkiti warga Gunung Kidul, Yogyakarta, kali ini merambah ke Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.Dalam tiga bulan terakhir, setidaknya 18 warga yang dinyatakan suspect leptospirosis, dan 6 warga yang lain meninggal karena terjangkit penyakit tersebut.Warga yang terserang penyakit leptosirosis hingga kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kulonprogo. Setidakya masih ada 3 yang masih menjalani perawatan dan 15 yang lain melakukan rawat jalan.Penyakit yang biasanya datang pada musim hujan seperti saat ini, biasanya hanya menyerang di Kecamatan Nangulan, namun kali ini menyebar di Kecamtaan Girimulyo, Pengasih, Panjatan, Lendah, dan Temon Kulon Progo.Salah satu warga yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit umum daerah Wates, yakni Juminten, sebelumnya mengalami demam tinggi, hingga kekurangan cairan yang mengakibatkan lemas di sekujur badan, yang sebelumnya berobat ke puskesmas namun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Wates.Juminten merupakan salah satu warga yang terkena penyakit leptosirosi yang sudah dinyatakan positif dari RSUD Wates. Hingga saat ini ia sudah menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama 10 hari.Pasien lain penyakit leptosirosis yang sudah menjalani perawatan hingga 1 minggu di Rumah Sakit Umum Daerah Wates, yakni Kemen, sebelumnya dirinya juga mengalami mual, muntah dan juga demam tinggi. Setelah dilakukan cek darah dan hasilnya positif leptosirosis, diduga karena sebelumnya ia melakukan aktivitas di sawah untuk memanen padi.Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Bambang Haryatno menjelaskan penyebaran laptosirosis melalui pinjal atau kutu di sawah kemudian rumah yang lembab menyebabkan banyak tikus yang berembang biak. Gejalanya pun membuat badan panas, kuning, seperti orang terkena hepatitis. Hingga saat ini sudah ada 18 orang yang menjalani perawatan karena terkena penyakit leptosirosis, ditambah 6 orang yang sudah meninggal dunia karena penyakit tersebut.Pencegahan diharakan tidak harus didorong terlebih dahulu dari pemerintah. Namun setiap orang harus menjaga lingkungan masing-masing dengan melakukan pola hidup sehat, mencuci tangan dengan bersih sebelum makan dan mandi serta memperhatikan tempat-tempat berkembang biak tikus, seperti loteng dan ruangan kosong harus segara dirapikan dan dibersihkan.Jurnalis Video: Hand WahyuEditor: Ngarto Februana