Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Yogya, Grebeg Maulud Nabi Muhammad SAW

Videografer

Editor

Jumat, 25 Januari 2013 14:05 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Yogyakarta : Ribuan warga Yogyakarta menyerbu lima gunungan saat perayaan tradisi Grebeg Maulud Nabi Muhammad SAW di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 24 Januari 2013. Sejak pagi, petugas gabungan yang terdiri dari abdi dalem Kraton, pasukan TNI dan anggota berbagai ormas sibuk mengatur ribuan warga yang sudah berdesakan di halaman masjid. Lima gunungan yang terbuat dari hasil bumi, sayur mayur, kembang gula, dan berbagai kue tradisional datang dipikul para abdi dalem untuk terlebih dahulu didoakan oleh para ulama. Dalam perayaan ini, Keraton Yogyakarta menyediakan gunungan hasil bumi dan kue untuk diperebutkan warga sebagai bentuk sedekah dari Sultan kepada warganya. Ribuan warga yang sudah lama berdesakan langsung menyerbu kelima gunungan begitu selesai didoakan. Perayaan Grebeg Maulud merupakan acara tahunan Keraton Yogyakarta yang diadakan setiap perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Meski perayaan Grebeg terbesar tahunan ini sudah usai, namun puluhan warga masih terus berusaha mencari sisa-sisa gunungan yang jatuh ke tanah karena mereka percaya pada berkah grebeg di hari kelahiran Sang Nabi Muhammad SAW.Videographer : SURYO WIBOWOEditor/Narator : DWI OKTAVIANE