Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rektor Tutup Kampus PGSD Tegal, Sejumlah Mahasiswi Unnes Pingsan

Videografer

Editor

Senin, 10 April 2017 22:08 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Semarang: Sejumlah mahasiswi Program Pendidikan Sekolah Guru (PGSD) Universitas Negeri Semarang (Unnes) pingsan saat rektor memutuskan menutup kampusnya. Mahasiswi tersebut pingsan disaat ratusan mahasiswa demo menuntut rektor Prof Dr Fathur Rakhman membuka kembali program PGSD kampus Tegal, Jawa Tengah. Demo mahasiswa ke Rektorat Unnes dipicu keputusan Rektor menutup penerimaan mahasiswa baru program reguler kampus PGSD Tegal. Penutupan yang didasar pada Permenristekdikti Nomor 1 Tahun 2017 tentang Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) dinilai rancu oleh mahasiswa. Penutupan ini akan berdampak pada kualitas lulusan empat angkatan dari tahun 2013 hingga 2016 yang masih kuliah di Tegal. Usai dialog antara pihak rektor dan mahasiswa hasilnya buntu, mahasiswa banyak yang menangis dan beberapa bahkan pingsan. Mahasiswa yang pingsan tersebut shok atas nasib kampusnya mendatang. Rektor tetap pada pendiriannya, kampus tetap membuka program PGSD namun lokasi kuliah di Semarang bukan di Tegal. Julio Bernanda mahasiswa Hukum selaku tim advokasi mengatakan, tuntutan mahasiswa PGSD Tegal yang datang kesini agar kuota mahasiswa baru PGSD yang di Tegal dibuka kembali. Selain itu mereka juga menuntut sarana dan prasarana disana agar ditingkatkan.Jurnalis video: Budi PurwantoEditor/Narator: Ryan Maulana