Iklan
TEMPO.CO, Bandung: Raden Ajeng Kartini dikenal sebagai pahlawan nasional yang memperjuangkan emansipasi wanita. Melalui bukunya, Habis Gelap terbitlah Terang, ia menuliskan beberapa pemikirannya tentang kesetaraan kaum wanita.Di Kota Bandung, Jawa Barat, dikenal juga sosok pahlawan yang memperjuangkan emansipasi wanita dibidang pendidikan, yakni Raden Dewi Sartika. Sejak 1904 ia mendirikan sekolah khusus wanita yang dinamai Sakola Isteri.Sebagai tanda penghargaan, terdapat tugu obor raksasa dengan api yang berkobar di lingkungan sekolah. Api tersebut melambangkan semangat Dewi Sartika dalam meningkatkan pendidikan wanita. Dari sekolah ini, para murid sukses berketrampilan sebagai wanita. Hal tersebut menjadi tolak ukur Dewi Sartika untuk kemajuan kaum wanita.Saat ini, ruang belajar yang dahulu digunakan masih berdiri kokoh. Bahkan ruangan tersebut menjadi situs bersejarah yang diresmikan pemerintah. Ornamen yang menjadi ciri khas bangunan seperti bangku, kayu penyangga atap dan jendela dari kawat besi masih asli sejak jaman didirikannya sekolah ini. Pihak yayasan hanya mengganti bagian yang rusak tanpa merubah total bangunan.Kini sekolah tersebut menjadi sekolah dasar dan menengah pertama bernama sekolah Dewi Sartika. Bangunan asli sekolah pun masih digunakan aktifitas belajar. Pihak yayasan berharap dapat terus mengelola sekolah tersebut agar tetap ada sesuai harapan Dewi Sartika.Jurnalis video: Dicky NawazakiEditor/Narator: Ryan Maulana
Video Terkait
-
Ini Kata Tri Rismaharini Soal Peran Perempuan Masa Kini
21 April 2024
-
Aksi Unik Peselancar Berkebaya Peringati Hari Kartini
21 April 2019
-
Sambut Hari Kartini, Semarak Berbusana Adat
20 April 2019
Video Lainnya