TEMPO.CO, Serang: Lasmi, istri Aminudin, yang merupakan korban robohnya atap masjid Al " Muhajirin di RT 04/RW 05, Kampung Kedung Leles, Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Banten ini terus menangis. Lasmi seolah tidak percaya suaminya begitu cepat meninggalkan dirinya dan keempat anaknya yang masih kecil.Aminudin yang sehari"hari bekerja sebagai pembuat batu bata ini meninggal dengan tragis, setelah terjatuh bersama kelima orang lainnya dari atap bangunan masjid setinggi kurang lebih 5 meter pada Minggu pagi, 30 April 2017.Sementara itu, kelima warga lain yang menjadi korban, langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis karena mengalami luka berat patah tulang.Peristiwa robohnya atap masjid ini terjadi ketika warga tengah bergotong-royong memperbaiki bangunan masjid yang kondisinya kurang begitu layak.Keenam korban menaiki atap bangunan masjid untuk membongkar beton cor atap masjid. Akan tetapi diduga kondisi bangunan sudah rapuh, bangunan atap langsung ambruk ketika dibebani oleh enam orang korban. Keenam korban terjatuh sekaligus dan tertimpa puing bangunan.Aminudin meninggal setelah dilarikan ke rumah sakit, dan meninggalkan empat orang anak yang masih kecil. Kini bangunan masjid telah dipasang garis polisi oleh petugas kepolisian agar lokasi steril. Sementara itu, rencananya pihak keluarga akan memakaman korban ke tempat pemakaman umum, tidak jauh dari rumah korban.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor/Pengisi Suara: Ngarto Februana