TEMPO.CO, Magelang: Perayaan Tri Suci Waisak tahun 2017 yang dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah berlangsung semarak. Rombongan biksu bergabung dengan umat Budha berjalan sepanjang 4 kilometer untuk mengikuti detik-detik Waisak di Candi Borobudur. Masyarakat dan wisatawan dalam negeri maupun luar negeri memenuhi jalan sepanjang kirab dari Candi Mendut hingga Candi Borobudur. Di Candi Mendut, umat Budha melakukan ritual keagamaan. Umat bergantian bersembahyang di bawah patung Budha di dalam kompek candi. Air suci yang diambil dari umbul Jumprit, Temanggung berada dalam kendi-kendi di altar sembahyang. Prosesi Waisak diawali dengan puja bakti pembacaan parita sebelum kirab menuju Candi Borobudur.Pada prosesi kirab, ribuan umat Budha mengular di sepanjang jalan Mayor Kusen, Jalan Jenderal Sudirman hingga jalan Balaputradewa Magelang. Kirab ini mendapat pengawalan dari Polisi bersenjata lengkap baik dengan motor maupun jalan kaki. Rombongan biksu dengan payung warna-warni menjadi daya tarik penonton yang sudah menunggu berjam-jam di pinggir jalan. Prosesi kirab merupakan gerakan bersama dalam rangka meditasi yang disebut meditasi berjalan. Karena umat Budha meyakini berjalan adalah momentum yang paling penting sebagai latihan kesadaran agar pikiran tetap teguh, seimbang dan tidak terganggu oleh apa yang di luar pikiran. Sehingga setiap perayaan Waisak diawali dengan kirab dari Candi Mendut hingga candi Borobudur.Jurnalis video: Budi PurwantoEditor/Narator: Ryan Maulana