Pasca Gafatar, Bhabinkamtibmas Polres Sambas Aktif Sosialisasi Anti Radikalisme

TEMPO.CO, Sambas: Pengalaman menjadi tempat Gafatar untuk berkembang, Dusun Keramat Mutiara Indah, Desa Lumbang, Kecamatan Sambas kini lebih waspada dalam mencegah paham radikalisme masuk ke desanya. Salah satu cara pencegahannya adalah dengan cara siskamling.Tiap warga bergantian menjaga pos kamling desa setiap harinya. Setiap ada orang baru yang datang ke desa tersebut maka orang tersebut wajib lapor ke ketua RT setempat. Tahun lalu sebanyak 15 orang pengikut gafatar tinggal di desa ini sebelum akhirnya diamankan petugas kepolisian, walau saat itu kehadiran mereka tidak mengganggu desa, akan tetapi paham gafatar berbahaya karena menyimpang dari ajaran agama.Tidak hanya warga yang aktif, Bhabinkamtibmas polsek sambas pun lebih aktif lagi pasca gafatar muncul di daerah tersebut. Tugasnya, untuk menjaga keamanan desa dan memberikan pengetahuan kepada warga tentang bahaya paham radikalisme yang dapat memecah persatuan negara Indonesia.Tidak hanya di dalam desa, kepolisian resor Sambas juga melakukan sosialisasi di daerah pelabuhan. Letak Sambas yang berbatasan langsung dengan negara lain membuat Sambas menjadi salah satu pintu masuk apapun yang akan ke Indonesia. Tiap kapal nelayan yang bersandar di pelabuhan langsung di datangi petugas kepolisian.Petugas kepolisian akan mengecek isi kapal dan memberikan informasi mengenai bahaya paham radikalisme yang bisa merusak persatuan Indonesia. Nelayanpun terlihat antusias ketika petugas kepolisian sedang menjelaskan bahaya paham radikalisme.Jurnalis Video: Ridian Eka SaputraEditor/Narator: Ridian Eka Saputra