Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Maerokoco Kini Hadirkan Wisata Mangrove

Videografer

Editor

Sabtu, 13 Mei 2017 10:56 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Semarang: Taman wisata Maerokoco Semarang yang sempat ngehit tahun 90an kini mulai bersolek. Sebagai wisata budaya yang dulu dikenal sebagai Taman Mininya Jawa Tengah, kini sedang melakukan revitalisasi dengan menambah wahana baru yakni tracking mangrove. Wisatawan selain bisa melihat rumah adat dari 35 kabupaten kota di Jawa Tengah juga bisa menjelajahi tepian hutan mangrove.Sejumlah wisatawan terlihat duduk santai sambil menikmati tracking magrove. Jalur yang terbuat dari bambu ini dibuat mengelilingi hutan mangrove yang ada di dekat rumah adat Jepara. Konsepnya terdapat hutan mangrove di sekitar perairan pulau Karimunjawa dan Mandalika. Tracking Mangrove ini sangat diminati pengunjung anak-anak muda untuk berselfie. Untuk meningkatkan pengunjung, nama Puri Maerokoco pun diubah menjadi Grand Maerokoco. Perubahan nama ini sesuai dengan semangat merevitalisasi Maerokoco untuk menyedot pengunjung lebih banyak. Revitalisasi ini akan membentuk Maerokoco tidak hanya sebagai wisata budaya saja, namun juga wisata bahari. Ada perahu yang akan mengelilingi perairan yang dikelilingi hutan mangrove. Jurnalis video: Budi PurwantoEditor/Narator: Ryan Maulana