TEMPO.CO, Semarang: Puluhan simpatisan Partai Rakyat Demokratik (PRD) Semarang melakukan aksi Menangkan Pancasila di halaman DPRD Jawa Tengah. Para simpatisan resah dengan kondisi bangsa yang terancam terpecah belah karena isu agama. Sehingga mereka turun ke jalan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat agar meletakkan Pancasila sebagai dasar dan filosofi bangsa sebagai benteng upaya pemecah belah bangsa.Aksi menangkan pancasila diikuti oleh simpatisan PRD yang merupakan warga kota Semarang korban penggusuran. Aksi yang dimulai dari bundaran patung kuda kampus Univesitas Diponegoro menuju komplek gubernuran untuk berdialog dengan anggota DPRD Jawa Tengah. Sejumlah tuntutan mereka sampaikan diantaranya untuk mengembalikan dan melaksanakan Pancasila sebagai dasar dan filosofi negara dan jadikan Pancasila sebagai benteng melawan Neoliberalisme. PRD menilai belum diterapkannya nilai nilai pancasila terlihat dari maraknya korupsi yang dilakukakan penyelenggara negara. Dalam kehidupan bermasyarakat, nilai gotong royong pun mulai terkikis. Yang terjadi adalah warga saling curiga bahkan membenci golongan lain. Mereka khawatir, kondisi ini mendorong bangsa ini akan terpecah belah dan terkotak kotak menjadi bangsa yang kecil.Jurnalis Video : Budi PurwantoEditor/Narator : Dwi Oktaviane