TEMPO.CO, Jakarta : Russian Academy of Sciences menyatakan meteor yang jatuh di negaranya diperkirakan seberat 10 ton dan melesat dengan kecepatan supersonik di atas Pegunungan Ural Rusia. Meteor itu diduga memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan 54 ribu kilometer per jam dan hancur dengan sebaran meliputi wilayah seluas 30-50 kilometer.Menurut lembaga ini, jatuhnya meteor ini disertai ledakan hebat akibat gesekan dengan atmosfer, hal yang diduga menyebabkan pecahnya kaca-kaca bangunan di wilayah yang terkena dampak. Biro Penanggulangan Bencana Rusia mengatakan lebih dari 500 orang terluka. Sekitar 1.500 kilometer timur Moskow, wilayah yang paling terkena dampak jatuhnya meteor. Beberapa pecahan meteor jatuh di waduk di luar Kota Cherbakul, menurut kantor berita Itar-Tass. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Vadim Kolesnikov, mengatakan sekitar 600 meter persegi atap di sebuah pabrik seng runtuh. Tidak ada klarifikasi langsung apakah keruntuhan itu disebabkan oleh meteor atau oleh gelombang kejut dari ledakan.courtesy : youtube/RTDWI OKTAVIANE