TEMPO.CO, Jakarta: Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Banten dan Dinas Perhubungan Kabupaten Serang Banten, Senin sore, 12 Juni 2017 melakukan olah tempat kejadian perkara atau TPK di lokasi kejadian kecelakaan maut bus penumpang SM Prima di Kilometer 86, Jalan Tol Tangerang Merak Banten, Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang Banten.Olah TKP dipimpin langsung Direktur Lalu Lintas Polda Banten Komisaris Besar Polisi Tri Julianto Djatiutomo. Petugas meengecek kondisi fisik bus yang rusak berat dan memeriksa kondisi ruas jalan tol yang dilalui bus ketika kecalakaan terjadi.Dari hasil olah TKP sementara, pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kecelakaan. Namun diduga akibat human error. Di lokasi kejadian polisi menemukan tiga titik bekas rem di atas aspal sepanjang 56 meter, 13 meter, dan terakhir 23 meter.Sebelum menerabas pembatas jalan tol hingga terjerumus ke bawah jembatan sedalam 7 meter, bus dipastikan melakukan tiga kali pengereman.Polisi menyimpulkan bus melaju dengan kecepatan tinggi hingga 120 kilometer per jam. Untuk memastikan penyebab kecelakaan, saat ini polisi masih menunggu surat keterangan dari saksi ahli yakni Dinas Perhubungan Kabupaten Serang yang melakukan pengcekan fisik bus maut tersebut.Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Tri Julianto Djatiutomo, mengatakan penumpang di dalam bus ketika kecelakaan terjadi berjumlah 22 orang. Tiga orang tewas di lokasi kejadian termasuk sopir, 3 penumpang luka berat, 11 penumpang luka ringan dan dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika Hospital, Cilegon Banten. Lima penumpang selamat tanpa mengalami luka.Sementara itu, dari hasil pengecekan fisik bus SM Prima jurusan Kampung Rambutan " Merak oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Serang Banten, kondisi rem tidak bermasalah, komponen bus lainnya masih layak beroperasi.Kasus kecelakaan tunggal bus maut ini masih dalam penanganan Ditlantas Polda Banten. Untuk menghindari kecelakaan serupa menjelang arus mudik lebaran, Polda Banten, Dinas Perhubungan, BNN dan Ditnarkoba Polda Banten akan melakukan Ramp Check terhadap bus"bus di Banten yang akan mengangkut pemudik, termasuk melakuan tes urine terhadap para sopir.Jurnalis Video: Darma WijayaEditor: Ngarto Februana