TEMPO.CO, Mojokerto: Universitas Surabaya (Ubaya) Penanggungan Center (UPC) bekerjasama dengan Pusat Penelitian (Puslit) Arkeologi Nasional mensosialisasikan pusat informasi dan penelitian tentang situs Gunung Penanggungan yang dirintis Ubaya dan dinamakan Rumah Peradaban Situs Gunung Penanggungan. Rumah peradaban ini diresmikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Jarianto mewakili Gubernur Jawa Timur di pendapa kompleks Ubaya Training Center (UTC) Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sementara itu, Kepala Puslit Arkeologi Nasional I Made Geria berharap masyarakat akan lebih mudah mengetahui dan mempelajari nilai-nilai peradaban masa lalu melalui rumah peradaban ini. Ubaya Penanggungan Center (UPC) merupakan pusat informasi, penelitian, dan pelatihan yang diperuntukkan bagi semua kalangan yang tertarik untuk mempelajari berbagai hal tentang situs Gunung Penanggungan. Penanggungan merupakan gunung dengan ketinggian 1.659 meter diatas permukaan laut (dpl) yang berada di dua kabupaten yakni Mojokerto dan Pasuruan. Penanggungan dianggap sebagai situs dengan potensi kepurbakalaan paling kaya di Indonesia mulai dari candi, gua, gapura, altar, petirtaan, dan sebagainya. Benda dan bangunan cagar budaya tersebut dibangun sejak abad ke-10 jauh sebelum masa Kerajaan Majapahit hingga Majapahit akhir di abad ke-15. Jurnalis Video : IshomuddinEditor/Narator : Ryan Maulana