Baru 60% Bus Angkutan Lebaran di Yogyakarta yang Laik Jalan

TEMPO.CO, Yogyakarta: Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Artanto, meninjau langsung kesiapan angkutan lebaran di Terminal Giwangan Yogyakarta, Minggu siang. Dalam tinjauan sekaligus pengecekan armada bus tersebut, Pudji Merasa kecewa, pasalnya, tiga bus antar kota antar provinsi beserta pengemudinya yang dicek diketahui tidak satu pun yang laik jalan. Pada kesempatan tersebut Pudji Artanto juga meminta kepada petugas untuk tidak memberikan stiker laik jalan kepada bus yang belum memenuhi persyaratan laik jalan. Kriteria tidak laik jalan yang paling fatal adalah spedometer mati dan seat belt tidak berfungsi. Pihaknya menyampaikann kedatangan ke Terminal Giwangan sesuai dengan perintah Menteri Perhubungan untuk mengecek kesiapan angkutan Lebaran.Sementara dari data yang didapat, Yogyakarta sendiri baru 60% bus AKAP yang laik jalan, sisanya dipastikan dilarang beroperasi sampai kelengkapan beres. Selain merasa kecewa, Pudji juga menilai perusahaan otobus, PO hanya mementingkan keuntungan, sementara keselamatan warga tidak diperhitungkan. Pudji menambahkan untuk data secara nasional, 20% bus AKAP tidak laik jalan.Dari jumlah tersebut separuhnya tidak boleh beroperasi sama sekali karena tidak memenuhi ram check, seperti, tidak ada rem, tidak ada ban cadangan, ban gundul, dan sebagainya. Pudji juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk menegur, jika menemukan sopir bus yang ugal-ugalan, serta menekankan bahwa keselamatan penumpang adalah yang utama. Jurnalis Video: HandwahyuEditor/Narator: Ridian Eka Saputra