Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Basarnas Siagakan Helikopter untuk Evakuasi Darurat Pemudik Saat Macet

Videografer

Editor

Kamis, 22 Juni 2017 09:00 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Semarang: Helikopter Badan Sar Nasional melakukan simulasi evakuasi medis pemudik yang mengalami gangguan jantung di tengah kemacetan pintu keluar jalan tol Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin(19/6). Puluhan personil Basarnas beserta potensi Sar daerah melakukan evakuasi udara dengan bantuan helikopter Dauphin milik Basarnas. Simulasi ini untuk mengantisipasi jatuhnya korban pada arus mudik 2017 di jalur Utara Jawa Tengah. Helikopter Basarnas yang disiagakan di pintu keluar tol Gringsing nantinya akan berjaga untuk melakukan evakuasi udara apabila ada pemudik yang membutuhkan pertolongan medis secara cepat. Helikopter akan terbang rendah untuk memberi kesempatan rescuer melakukan evakuasi ke atas Heli. Selanjutya mereka akan dievakuasi ke rumah sakit terdekat.Simulasi yang digelar merupakan bentuk kesiapsiagaan personil Basarnas untuk membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan dengan cepat. Evakuasi tersebut dilakukan apabila rescuer kesulitan mengevakuasi korban lewat jalan tol yang macet. Secara nasional Basarnas akan mensiagakan dua ribu personil dan enam helikopter yang tersebar di pulau Jawa maupun luar jawa. Kepala Badan Sar Nasional Mohammad Syaugi mengatakan, tim Basarnas bertugas mencari, menolong, menyelamatkan dan mengevakuasi baik bencana keadaan darurat kecelakaan khusus. Basarnas sengaja ditempatkan khusus di Brebes Exit, di Kilometer 164 dan kilometer 102. Selain helicopter, Basarnas juga menyiapkan rescue truck, rescue car dan tim rescue untuk memastikan pertolongan kepada pemudik dalam keadaan darurat. Jurnalis Video: Budi PurwantoEditor/Narator: Ridian Eka Saputrta