Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terhimpit Bahan Baku, Lukisan Kampung Jelekong Tetap Bertahan

Videografer

Editor

Sabtu, 8 Juli 2017 15:17 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Bandung: Kampung Jelekong di Bandung Selatan dikenal dengan kampung pelukis sejak tahun 70an. Hampir sepanjang jalan dan sudut desa terpajang lukisan yang dikeringkan sebelum dijual. Di Kampung ini, Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sebagian besar warganya mencari nafkah dari lukisan, baik seniman ataupun penjualnya. Selain itu, tempat tinggal para warganya diubah seolah menjadi galeri lukisan.Dalam sehari, setiap orangnya dapat memproduksi enam hingga delapan lukisan. Mulai dari pemandangan pedesaan, hingga lukisan abstrak menjadi unggulan yang diminati dari Kampung Jelekong ini. Ditengah popularitasnya, tiga tahun kebelakang ini produksi lukisan di Kampung Jelekong mengalami ketidak stabilan. Kenaikan bahan baku menjadi hambatan para pelukis untuk menghasilkan lukisan yang berkualitas.Walau begitu, lukisan para seniman di Jelekong ini telah terjual di berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Jogjakarta, Kudus, bahkan hingga menembus pasar di Malaysia. Harga yang ditawarkan mulai dari 50 ribu rupiah hingga jutaan rupiah, disesuaikan dengan ukuran dan kualitas. Diharapkan adanya apresiasi lebih untuk para seniman rumahan di kampung ini. Dengan begitu mereka dapat meningkatkan kualitas dan dapat bersaing lebih di manca negara.Jurnalis Video : Dicky NawazakiEditor/Narator : Dwi Oktaviane