Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angkutan Massal Belum Memadai, 17 Titik Stasiun Kereta Jadi Biang Macet

Videografer

Editor

Selasa, 1 Agustus 2017 16:11 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menjelaskan terdapat 17 titik Stasiun Commuterline yang menjadi biang kemacetan di Jakarta, di antaranya Stasiun Tanah Abang, Stasiun Tebet, Stasiun Palmerah, Stasiun Pasar Senen, dan sebagainya.Saat meninjau arus lalu lintas di sekitar Stasiun Palmerah, Jalan Palmerah Utara pada Selasa 1 Agustus 2017, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan penumpag yang datang dari stasiun belum terarah dengan baik lantaran angkutan massal yang tersedia belum memadai.Menurut Bambang, kecepatan pembangunan kereta api tidak seimbang dengan pertumbuhan prasarana pendukung atau utilitasnya. Sampai saat ini, jumlah pelanggan kereta commuterline setiap harinya mencapai 1 juta penumpang pada hari kerja. Namun, angka tersebut terus digenjot naik bahkan hingga 2 juta penumpang nantinya. Dengan begitu, pemerintah harus terus memikirkan antisipasi lonjakan penumpang agar terlayani dengan baik.Sementara itu, kendaraan roda dua atau ojek masih dijadikan alternatif untuk menutupi kekurangan angkutan massal. Dengan demikian, Bambang menuturkan pihaknya tidak bisa serta-merta melarang ojek pangkalan atau online untuk beroperasi di sekitar stasiun meskipun telah jadi biang kemacetan.Jurnalis video: Larissa HudaEditor/Narator: Ryan Maulana