Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Coba Suap Petugas BNN Rp 10 M, Bandar Narkoba dari Malaysia Ini Tewas Ditembak

Videografer

Editor

Rabu, 23 Agustus 2017 17:46 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Badan Narkotika Nasional atau BNN kembali membongkar sindikat narkoba jaringan internasional, dari dua kasus berbeda di Kalimantan Barat dan Aceh Utara. Dalam rilis di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu, 23 Agustus 2017, BNN mengungkapkan bahwa petugas gabungan BNN, Dirjen Bea dan Cukai, serta Polda Kalimantan Barat, berhasil menangkap 12 pelaku pengedar narkoba, dua di antaranya tewas ditembak karena melawan petugas. Para pelaku ditangkap petugas BNN di Kalimantan Barat dan Aceh Utara. Petugas juga berhasil menyita barang bukti dari dua kasus tersebut sebanyak 57,54 kilogram sabu, pisau, telepon genggam dan sejumlah dokumen milik pelaku. Pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan dari masyarakat tentang penyelundupan narkotika dari Malaysia melalui pos lintas batas Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Petugas berhasil menangkap pelaku berinisial R, 24 tahun, di Bengkayang pada 6 Agustus 2017. Dari tangan R, petugas menyita 17,54 kilogram sabu. Pada saat bersamaan, petugas menangkap tiga tersangka pelaku yakni AL, 19 tahun, LUH alias Ape warga negara Malaysia yang merupakan penghubung pembeli dan pemasok, dan CKH alias Ahoe juga warga Malaysia. Saat diinterogasi di Kalimantan Barat, kedua pelaku asal Malaysia tersebut mencoba menyuap petugas Tim Tindak Kejar Deputi Pemberantasan BNN sebesar Rp 10 miliar, namun suap tersebut ditolak. Pada saat kedua pelaku dibawa ke Pontianak untuk pengembangan, LUH dan CKH melarikan diri. Bahkan kedua pelaku melakukan perlawanan. Karena itu, petugas menembak kedua pelaku. Pelaku LUH dan CKH meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.Terkait dengan percobaan penyuapan itu, seorang anggota Tim Tindak Kejar Deputi Pemberantasan BNN, yang menginterogasi pelaku LUH dan CKH, mengatakan bahwa kedua pelaku warga negara Malaysia itu semula hendak menyuap Rp 5 miliar, tetapi suap tersebut ditolak, pelaku menaikkan menjadi Rp 10 militer dengan cara dicicil.Jurnalis Video: Maria FransiscaEditor: Ngarto Februana