TEMPO.CO, Jakarta: Pembangunan depo mass rapid transit (MRT) di Lebak Bulus sudah mencapai lima puluh persen menuju penyelesaiannya. Dari lahan seluas 8 hektare itu selain depo juga akan dibangun stasiun, pusat kontrol, dan area bengkel untuk perawatan kereta MRT.Berdasarkan situs resmi JakartaMRT.co.id proses pengerjaan sipil stasiun tersebut telah rampung 56,86 persen. Sedangkan, untuk pengerjaan jalur rel di Depo MRT Lebak Bulus itu telah selesai 48,17 persen. Rencananya, seluruh pengerjaan MRT akan selesai tahun depan dan mulai beroperasi secara komersil pada 31 Maret 2019.Bangunan untuk bengkel kereta masih dalam tahap penyelesaian atap. Konstruksi bangunan pusat kontrol atau Operation Control Center (OCC) terlihat hampir selesai, meski masih ditutupi jaring pengaman.Untuk area stasiunnya sendiri, saat ini baru dibangun satu lantai, dari rencananya dua lantai, yakni lantai concourse di bagian bawah dan peron di bagian atas. Di lantai concourse, sudah terlihat tangga yang menghubungkan titik berhentinya feeder Bus TransJakarta dengan Stasiun MRT Lebak Bulus.Bagian peron kereta juga belum sepenuhnya selesai. Terlihat tiang penyangga jalur kereta layang di lantai peron yang sudah kokoh. Namun, jalur kereta sebagian besar masih dalam tahap konstruksi. Hingga kini, belum ada satu bangunan pun yang tampak benar-benar selesai di Depo MRT Lebak Bulus.Videographer: Zara AmeliaEditor/Narator: Ryan Maulana