Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Saksi Nikah Massal 143 Pasangan, Menaker Hanif Dhakiri Kehilangan Sepatu

Videografer

Editor

Jumat, 25 Agustus 2017 22:48 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta: Lebih dari seratus pasangan pengantin mengikuti acara nikah massal di Jakarta Pusat, Jumat, 25 Agustus 2017. Acara yang diselenggarakan oleh Partai Kebangkitan Bangsa, dengan tajuk PKB Mantu ini diikuti 143 pasangan; dengan pasangan termuda umur 22 dan 23 tahun sedangkan pasangan tertua berusia 62 tahun dan 66 tahun.Ijab kabul dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA), Menteng, Jakarta Pusat. Bertindak sebagai saksi pada acara ijab kabul adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri. Setelah melakukan ijab kabul, para pengantin dirias di gedung Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa di Jalan Raden Saleh, untuk selanjutnya diarak ke tempat resepsi di gedung Pegadaian, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Pengantin wanita dirias dengan mengenakan tiara di atas kepala dan pengantin pria membawa kotak berisi kue tart. Arak-arakan pengantin menggunakan adat Betawi. Sebagaimana adat Betawi, dalam pernikahan ini juga dilakukan acara palang pintu. Di dalam ruangan, 143 pasangan pengantin duduk bersama di atas panggung sebagai pelaminan. Yang istimewa dalam acara nikah massal ini, hadir pula empat orang menteri. Selain Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, juga hadir Menteri Olahraga Imam Nahrawi, yang didapuk menjadi pembaca acara atau MC, dan Menristek Dikti M Nasir, serta mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.Di acara ini, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri sempat kehilangan sepatu di KUA Menteng, sehingga terpaksa menunda pergi ke acara berikut. Sembari menunggu ajudan mencari sepatu yang raib, ia menunggu di warung seberang KUA dengan menggunakan sandal pinjaman. Jurnalis Video: Maria FransiscaEditor: Ngarto Februana