Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cover Tempo : Kartelisasi Bawang

Videografer

Editor

Selasa, 26 Maret 2013 14:29 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Ini kisah tentang bawang putih dan bawang merah. Pasokan bawang putih di dalam negeri sempat langka. Harganya melonjak hingga mencapai Rp 90 ribu per kilogram dipasar tradisional. Saat ini, ketergantungan Indonesia akan impor bawang putih hingga 95 persen. Karena panen petani dalam negeri hanya mampu memenuhi 20 persen kebutuhan konsumen nasional.Kondisi ini paradoks dengan bawang merah. Produksi petani bawang merah dalam negeri justru bisa memenuhi 90 persen, dari total 92 persen konsumen rumah tangga yang mengkonsumsi bawang merah. Artinya, kebutuhan impor bawang merah hanya sekitar 2 persen.Masalah menjadi janggal, ketika bawang merah yang relatif sedikit kebutuhan impornya, justru harganya meroket hingga Rp 100 ribu per kilogram. Benarkah aksi kartelisasi pengimpor bawang berada di balik tingginya harga kedua komoditi ini? Bisakah Indonesia lepas dari ketergantungan impor dan memberdayakan produksi dalam negeri?Saksikan selengkapnya program Cover Tempo hanya di Aora TVsaluran 918, setiap hari Selasa pukul 22.00 WIB.