Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengantar Anak ke Sekolah, Ibu Ini Tewas Tersengat Listrik

Videografer

Maria Fransisca

Rabu, 27 September 2017 14:54 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Saat hujan mengguyur Jakarta Rabu pagi, 27 September 2017, seorang wanita bernama Suriah, yang tengah mengantar anaknya, Chaerul Nisa, ke sekolah, meninggal setelah tersengat listrik di Johar Baru, Jakarta Pusat. Menurut saksi mata, Ratno, Suriah tiba-tiba terjatuh dan berteriak di jalan yang sedang banjir. Mendengar teriakan Suriah, Ratno langsung berusaha menolong Suriah, namun Ratno menyadari bahwa ada arus listrik di sekitarnya.

Tidak hanya Ratno, sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja, yang ingin membantu korban, tidak bisa berbuat banyak karena daerah tersebut teraliri listrik. Usai kejadian tersebut petugas PLN langsung mematikan listrik di daerah tersebut. Selanjutnya jenazah langsung dievakuasi ke rumah sakit.

Anak korban, Chaerul Nisa, mengatakan saat itu dirinya diantar oleh ibunya ke sekolah sekitar pukul 08.30. Kondisi jalan saat itu memang banjir kurang lebih 15 sentimeter. Sang ibu tiba-tiba terjatuh dan tidak lama kemudian ada warga yang ingin menolong tetapi ibunya kemudian meninggal. Warga yang mencoba menolong tidak berhasil karena tiang masih beraliran listrik.

Peristiwa tersebut mengundang warga untuk berkerumun di lokasi kejadian. Pihak Puskesmas Johar Baru yang tak jauh dari lokasi turut memberi bantuan medis. Suami korban yang langsung datang ke lokasi langsung pingsan. Anaknya Chairul Nisa, 10 tahun, yang juga saksi kematian ibunya, juga turut menemani ayahnya.

Ketua RW 6, Johar Baru, H. Solihin Dudung mengatakan bahwa tewasnya Suriah membuat warga sekitar menginginkan adanya jaminan keamanan agar hal tersebut tidak terulang.

Jurnalis Video: Maria Fransisca

Editor/Narator: Ridian Eka Saputra