Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Raja Arab Saudi Tangkap 11 Pangeran, Termasuk Alwaleed bin Talal

Videografer

AFP/AFPTV

Editor

Ryan Maulana

Senin, 6 November 2017 13:34 WIB

Iklan

Arab Saudi menangkap 11 pangeran, termasuk seorang miliarder terkemuka, dan puluhan menteri saat ini dan mantan menteri. Secara terpisah, kepala Garda Nasional Saudi, yang pernah menjadi pesaing utama tahta, dan juga kepala angkatan laut dan menteri ekonomi digantikan dimana hal ini mengejutkan kerajaan.

Tindakan keras tersebut dilaporkan segera setelah terbentuknya sebuah komisi anti-korupsi, yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), dibentuk dengan keputusan kerajaan Sabtu malam.

Televisi Al Arabiya milik Saudi melaporkan bahwa para pangeran, empat mantan menteri saat ini dan puluhan mantan menteri ditangkap saat komisi tersebut melakukan penyelidikan ke kasus-kasus lama seperti banjir yang menghancurkan kota Laut Merah Jeddah pada tahun 2009. Milyuner Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal termasuk di antara mereka yang ditangkap, situs berita Saudi mengatakan meski tidak ada konfirmasi resmi. Pangeran tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

              

Pembersihan tersebut terjadi kurang dari dua minggu setelah Pangeran Mohammed menyambut ribuan raksasa bisnis global ke Riyadh untuk sebuah pertemuan investasi, yang menunjukkan dorongan reformasi ekonominya untuk era pasca-minyak.

Pada saat yang sama, dia telah memproyeksikan dirinya sebagai pembaharu liberal di kerajaan ultra konservatif dengan serangkaian langkah berani. Diplomat asing memprediksi MBS, yang ditetapkan untuk menjadi milenium pertama yang menduduki tahta Saudi, bisa mengendalikan Arab Saudi setidaknya selama setengah abad.

Video: AFP

Editor/Narator: Ryan Maulana