Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesuryak, Tradisi Berebut Uang di Hari Raya Kuningan

Minggu, 12 November 2017 10:36 WIB

Iklan

Pada Hari Raya Kuningan, masyarakat Banjar Bongan Gede di Desa Bongan, Kabupaten Tabanan, Bali, memiliki tradisi menyebar dan berebut uang atau biasa disebut tradisi Mesuryak.

Tradisi tersebut diawali dengan menghaturkan sesaji berupa makanan, buah-buahan dan uang lembaran untuk para leluhur dan keluarga yang telah meninggal. Masyarakat setempat percaya bahwa saat Hari Raya Kuningan para leluhur turun sehingga harus disambut dan diberi bekal.

Usai persembahyangan, sang pemilik rumah kemudian membagi-bagikan uang lembaran dengan cara dilempar ke udara, bagaikan hujan uang.

Para pemuda dan anak-anak ikut saling dorong untuk  berebut puluhan uang lembaran pecahan dua ribu Rupiah hingga seratus ribu Rupiah yang disebar di depan rumah warga. Seorang warga mengaku dapat meyebar hingga tiga juta Rupiah, hal tersebut menurutnya merupakan bentuk berbagi terhadap sesama.

Bagi para pemuda tradisi ini bertujuan memeriahkan Hari Raya Kuningan yang bermakna kemenangan atas keburukan sekaligus mempererat tali persaudaraan antar warga.

Jurnalis Video: Johannes P. Christo
Editor: Zulfikar Epriyadi