Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Presiden Obama memberikan pernyataan keduanya setelah terjadi tragedi bom Boston dan kali ini menyatakan bahwa serangan itu adalah aksi teror.Presiden menyatakan belum tahu siapa pelakunya dan mengapa dan apakah dilaksanakan oleh organisasi teroris asing ataupun domestik atau kejahatan individual. Tapi agen khusus FBI mengatakan aparat Amerika akan mengejar sampai keujung dunia untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggungjawab atas kejahatan keji ini.Pihak FBI memimpin investigasi terhadap serangan bom di Boston yang mengakibatnya setidaknya 3 orang meninggal termasuk bocah berusia 8 tahun. Kepala polisi Boston mengatakan 176 orang cedera akibat ledakan, 17 diantaranya kritis. Sejumlah korban kehilangan anggota badan dan menurut dokter banyak terkena serpihan benda tajam dari bom tersebut. Video amatir yang direkam seorang pelari menangkap momen saat bom pertama meledak, ketika bom kedua meledak sejumlah pelari terjebak karena berada di tengah-tengah kedua ledakan. Gubernur Massachusetts, Deval Patrick mengkonfirmasi hanya ada 2 bom yang meledak dan tidak ada bom ketiga yang ditemukan. Hingga berita ini diturunkan belum ada orang atau kelompok bertanggungjawab atas ledakan tersebut, dan aparat juga menolak berkomentar soal adanya tersangka yang ditangkap.courtesy : youtube/VOAIndonesiaDWI OKTAVIANE
