Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makan Malam di Restoran Nudis Ini Pengunjung Wajib Bugil

Videografer

AFP/AFPTV

Kamis, 23 November 2017 22:47 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Paris - Di ruang ganti di restoran Nudis ini Anda bisa meninggalkan lebih dari jaket Anda di pintu. Di sini, para tamu datang untuk hal-hal penting. Sementara untuk beberapa hal yang mungkin menakutkan, pengunjung mengatakan bahwa tidak ada yang lebih membebaskan!

Tinggalkan mantel, celana dan baju Anda di pintu: restoran Paris mulai menyajikan hidangan klasik Prancis kepada para pengunjung dengan telanjang.
Terletak di sisi jalan yang sepi di barat daya Paris, O'Naturel, sebuah restoran nudis pertama di ibu kota Prancis, adalah gagasan dari si kembar berusia 42 tahun Mike dan Stephane Saada.

Mantan salesman asuransi ini sendiri bukan nudis tapi mereka melihat peluang menghasilkan uang di negara yang menikmati reputasi sebagai tujuan liburan naturist top.

Stephane mengatakan orang hanya bisa menjadi nudis pada musim panas. O'Naturel jauh lebih hangat pada November daripada kawasan nudis terbuka seperti pantai dan bumi perkemahan di Prancis.

Yves Leclerc, presiden Federasi Naturistik Prancis, mengaku sangat senang karena bisa makan malam dengan telanjang.

Restoran ini mulai dibuka awal bulan ini, merupakan restoran nudis terbaru di Prancis, dengan O'Naturel menawarkan dekorasi minimalis dan menu masakan bistro Perancis kelas atas, seperti lobster, foie gras, dan siput dengan krim peterseli dengan harga 49 euro ($ 57,50).

Simak juga: Pantai Ini Tawarkan Surga bagi Kaum Nudis

Tirai putih lebar di atas jendela melindungi pengunjung agar tidak terlihat dari luar. Pakaian harus ditinggalkan di tempat penggantungan jas, juga ponsel harus ditinggalkan untuk mencegah orang mengambil foto diam-diam di antara sesama pelanggan.

Para pengunjung kemudian diberi sandal untuk dipakai.

Pemilik restoran, Saada, mengatakan mereka ingin membuat pengunjung merasa nyaman.
Satu-satunya kain yang terlihat di ruangan itu adalah taplak meja, serbet dan pakaian dari dua manajer yang juga berperan juga sebagai pelayan.

Tidak seperti di restoran nudis lain di London, di restoran ini, pelayan dan staf harus tetap berpakaian.

Restoran khusus kalangan Nudis ini hanya buka untuk makan malam, dengan reservasi ketat. Saada mengatakan bahwa dia dan saudara kembarnya mencoba untuk mencegah adanya tamu salah alamat. Saudaranya Mike menyela bahwa ketelanjangan tidak harus berarti seksualitas.

Video/Teks Narasi: AFP/AFPTV
Editor: Ngarto Februana

Tempo Video