Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susi Pudjiastuti ingin Indonesia jadi Eksportir Ikan Hias Terbesa

Videografer

Fajar Pebrianto

Senin, 4 Desember 2017 08:36 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menargetkan Indonesia menjadi eksportir ikan hias terbesar di dunia. Kementerian Kelautan dan Perikanan, siap membantu industri ikan hias guna mencapai target ini.

Salah satu bantuan yang akan dilakukan Susi adalah mendorong agar Raiser Ikan Hias milik Kementerian Kelautan dan Perikanan di Cibinong, Bogor bisa bebas dari PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak). Raiser ini merupakan salah satu fasilitas untuk membantu kegiatan ekspor ikan hias di seluruh Indonesia. "PNBP-nya terlalu mahal, saya akan selesaikan dengan Menteri Keuangan (Sri Mulyani Indrawati), kalau perlu gratis tidak ada apa-apa," ujarnya.

Gelaran pameran ini sendiri digelar Asosiasi Ikan Hias bernama Nusantara Aquatic, bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Nusantara Aquatic. Acara tersebut sudah dimulai sejak 1 Desember 2017 dan resmi ditutup pada hari ini oleh Susi.

Acara ini digelar untuk mendorong pengusaha lokal agar untuk menjadi pemimpin pasar ikan hias internasional. Selain itu, Susi juga mendorong agar Raiser Ikan Hias di Cibinong ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal agar ketergantungan Indonesia pada Singapura bisa berkurang.

Data dari Kemenko Maritim pada tahun 2015 menunjukkan bahwa ekspor ikan hias air laut Indonesia menempati peringkat tiga di dunia dengan nilai ekspor mencapai US$ 5,43 juta. Sementara ekspor ikan hias air tawar menduduki posisi lima dengan nilai ekspor lebih tinggi, mencapai US$ 14,16 juta. Namun, nilai ini lebih kecil dari Singapura yang menjadi eksportir ikan hias terbesar di dunia.

Jurnalis Video: Fajar Pebrianto
Editor/Narator: Ridian Eka Saputra