Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Murid SD Belajar di Bekas Kandang Kerbau, Bupati Ini Gerah

Videografer

Darma Wijaya

Selasa, 5 Desember 2017 08:51 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Serang - Merasa gerah atas pemberitaan dan viralnya video yang berisi pernyataan murid sekolah dasar, Bupati Serang, Tatu Chasanah, Senin pagi, 4 Desember 2017, memanggil murid SD tersebut. Sebelumnya, murid Sekolah Dasar Negeri Sadah, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, mengeluhkan kondisi belajar mereka yang memanfaatkan bekas kandang kerbau.

Negeri Sadah, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang Banten yang sekolah di bangunan bekas kandang kerbau. Bupati Serang Tatu Chasanah, Senin pagi, 4 Desember 2017 memanggil murid SD Negeri Sadah dan perwakilan wali murid SD Negeri Sadah ke Pendopo Bupati Serang.

Bupati Serang, Tatu Chasanah, memanggil murid-murid SD Sadah dan pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Serang Banten. Di hadapan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Serang, perwakilan pihak sekolah dan orang tua wali murid, Bupati Serang memberondongkan pertanyaan kepada Devi Marsa, dan temannya, murid Kelas 6 SD Negeri Sadah, terkait aktivitas belajar di bangunan bekas kandang kerbau.

Dengan raut muka polos bercampur tegang, Devi pun mengiyakan ketika Tatu Chasanah bertanya bangunan semi permanen yang dijadikan tempat belajar merupakan bekas kandang kerbau. Devi juga mengiyakan bahwa ruang kelasnya bau ternak.

Sementara itu, kepada bupati dan bawahannya, perwakilan wali murid mengakui bahwa salah bangunan semipermanen dari tripleks dan asbes yang dijadikan salah satu ruang kelas SD Negeri Sadah, lahannya merupakan tempat berteduh kerbau ternak warga. Bekas dapur warga juga digunakan Murid SD untuk belajar.

Warga bergotong royong membangun tempat belajar Murid SD Negeri Sadah di tanah yang dulunya tempat berlindung kerbau ternak.

Warga bergotong royong bangun ruang kelas secara swadaya, agar Murid SD Negeri Sadah dapat terus belajar karena Gedung sekolah SD Sadah dibongkar untuk pembangunan Gedung Puspemkab Serang.

Orang tua wali murid sepakat menolak jika anak mereka dipindahkan ke sekolah lain.

Bupati Serang mengakui bahwa Pemkab Serang sudah mendapat lahan 1.300 meter milik warga untuk dibeli dengan harga Appraisal. Desember ini pembelian lahan ditargetkan sudah terealisasi. Pemkab Serang menargetkan Agustus 2018 pembangunan gedung SD Negeri Sadah rampung.

Selama proses pembebasan lahan sampai pembangunan fisik gedung sekolah rampung, Bupati Serang menjamin keselamatan puluhan murid SD Negeri Sadah dari bangunan semipermanen yang rentan ambruk yang sampai sekarang digunakan untuk tempat belajar.

Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor: Ngarto Februana

Klik video lain