Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Karya Sjuman Pentaskan Little Prince

Videografer

Aisha Shaidra

Sabtu, 9 Desember 2017 14:33 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usai menggelar pertunjukan tari dan musik The Nutcracker in Jazz dua tahun lalu, tahun ini Rumah Karya Sjuman kembali menggelar sebuah pementasan musik dan tari.

Kali ini paduan musik, tari, dan teatrikal akan mementaskan sebuah cerita dari buku Little Prince karya Antoine Saint Exupery. Pementasan akan digelar Sabtu dan Ahad, 9-10 Desember 2017 di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Aksan Sjuman selaku sutradara dan penata musik menuturkan pentas ini terinspirasi usai dirinya menyaksikan film Little Prince. Sejak itu ia mencari tahu seperti apa kisahnya dari sumber bukunya. Usai membaca buku Little Prince Aksan terdorong untuk menyajikan kisah tentang seorang pangeran cilik di luar angkasa tersebut dalam sebuah gelaran musikal yang dipadu dengan tarian.

Dalam pementasan ini ada sekitar 150 orang yang terlibat. Menurut Aksan 90 persen dari tim terutama penari terdiri dari generasi muda. Hal tersebut menurutnya untuk mendorong upaya regenerasi penari dan seniman di negeri ini.

Dari sisi penceritaan panggung, Aksan mengaku cukup kewalahan saat menerjemahkan kisah-kisah dalam buku ke dalam musik. Terutama saat dirinya mencoba agar kisah yang sebetulnya dibuat pengarang sebagai bacaan orang dewasa ini bisa dinikmati semua umur di akhir pekan ini.

Aksan menciptakan sebanyak 21 aransemen musik asli yang terinspirasi dari buku. Hasil dari proses persiapan dimulai sejak Juli lalu ini akan bisa disaksikan hari ini dan besok di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat dengan rentang harga tiket Rp150 ribu-425 ribu.

Jurnalis Video: Aisha Shaidra

Editor/Narator: Zulfikar Epriyadi