Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Pertama Kampanye Vaksin Anti Difteri Dipadati Ibu-ibu

Videografer

Darma Wijaya

Editor

Ryan Maulana

Senin, 11 Desember 2017 16:44 WIB

Iklan

Merebaknya penyakit Difteri di sejumlah Provinsi di Indonesia, membuat Kementrian Kesehatan memberikan Outbreak Response Immunization (ORI) secara serentak di tiga Provinsi. DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Pelaksanaan ORI untuk mencegah wabah penyakit difteri yang mematikan pada manusia.

Pelaksanaan ORI dilakukan di salah satu Posyandu di Kota Serang Banten, Posyandu Cempaka, di Benggala Tengah, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang Banten, pada Senin pagi, 11 Desember 2017, dipadati puluhan ibu rumah tangga dengan membawa anak – anaknya untuk mengikuti imunisasi setelah mendapat informasi dari Ketua Posyandu tentang pelaksanaan ORI untuk balita.

Ada tiga vaksin anti difteri yang diberikan untuk pencegahan wabah Difteri. Pentabio untuk anak umur 2 bulan sampai 15 tahun, Difteri Tetanus untuk anak 5 sampai 7 tahun dan Tetanus Difteri untuk anak diatas 7 tahun sampai 19 tahun. Selain balita dibawah umur 5 tahun, pemberian ORI juga diberikan untuk anak 10 tahun. Sedangkan bagi anak balita yang mengalami sakit batuk pilek  dan demam pemberian vaksin anti difteri belum bisa diberikan.

Dari jumlah 98 balita yang terdaftar di Posyandu Cempaka, hanya 50 lebih balita yang mendapatkan ORI. Pihak posyandu dan petugas medis rencananya akan door to door. Pelaksanaan ORI dengan memberikan vaksin anti difteri ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama di posyandu-posyandu.

Pelaksanaan ORI, yaitu pemberian imunisasi setelah mendapat laporan kejadian luar biasa (KLB) difteri di Provinsi Banten sudah terjadi 68 Kasus, 8 orang penderita meninggal dunia. Dan jumlah terbanyak ada di Kabupaten Tangerang sebanyak 25 kasus.

Jurnalis video: Darma Wijaya

Editor/Narator: Ryan Maulana