Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Kecap Bebas GMO di Pameran Ekonomi PDIP

Videografer

Fajar Pebrianto

Senin, 18 Desember 2017 17:15 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemarin (17/12/2017) menggelar Pameran Ekonomi Gotong Royong di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. Sekitar 305 pelaku usaha dan 185 stan produk meramaikan gelaran yang diadakan untuk pertama kalinya ini.

Salah pelaku usaha yang hadir yaitu PT Sedana Panen Sejahtera mengusung merk Sorghum Foods dan menjual berbagai hasil olahan dari sorgum. Produk olahan yang dihasilkan mulai dari gula sorgum, beras merah sorgum, nektar sorgum, hingga kecap manis sorghum.

Menurut Staf Sorghum Foods, Alif Baihaki, Keunggulan sejumlah produk seperti kecap manis dan nektar (madu vegan) bukan hasil modifikasi genetik atau Genetically Modified Organisms (GMO), Sorgum atau yang juga disebut jagung cantel, merupakan sejenis tanaman dalam keluarga serelia atau biji-bijian. Sorgum juga termasuk lima jenis biji-bijian yang penting selain padi, jagung, gandum, dan barley.

Produksi sorgum sendiri sempat dilakukan secara masif oleh Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Produksi sorgum didorong ditengah naiknya harga kedelai impor saat itu.

Sorgum dinilai bisa menggantikan keterbatasan pasokan kedelai, padi, maupun jagung karena memiliki masa panen mencapai tiga kali dalam satu tahun. Jenis olahan produk dari tanaman ini juga sering dipilih bagi kelompok yang menghindari makanan dari hasil GMO, seperti kedelai dan jagung.

Alif mengakui popularitas sorghum di Indonesia masih kalah jauh dengan kedelai maupun jagung. Oleh karena itu, Shorgum Foods masih melakukan promosi terbatas untuk memasarkan produk.

Jurnalis Video: Fajar Pebrianto
Editor/Narator: Ridian Eka Saputra