TEMPO.CO, Jakarta:Kasus premanisme yang marak terjadi belakangan ini dan banyak menyita perhatian masyarakat, memang sudah sangat meresahkan. Penyerbuan ke sel Cebongan, Sleman, Yogyakarta yang menewaskan 4 tersangka'preman' dalam sel tahanan dan dalam keadaan tidak berdaya merupakan bukti hukum rimba menjadi pilihan utama.Melihat fenomena tersebut, Ikatan Sarjana dan Profesi Perpolisian Indonesia (ISPPI) membuat acara dialog nasional bertema "Pemberantasan Premanisme di Indonesia, Tanggung Jawab Siapa?" kamis 2 April 2013 di Kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Romo Benny sebagai salah satu narasumber dialog tersebut mengatakan masalah premanisme tidak bisa diselesaiakan dengan cara kekerasan seperti petrus atau penembak misterius, itu hanya berlaku sesaat. Cara yang paling efektif adalah dengan mengubah arah orientasi pembangunan ekonomi dengan lebih merata.Dalam dialog tersebut juga hadir narasumber lain seperti Hermawan Sulistio, Al Araf,Hendardi, Ganjar Laksmana dan yang lainnya. Diharapkan dialog tersebut mampuk merumuskan solusi dalam memberantas premanisme demi teganya hukum dan keadilan di negeri ini.Videografer/Editor : Denny SugihartoNarator : Dwi Oktaviane