Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kondisi Kecamatan Terparah Terdampak Gempa

Videografer

Darma Wijaya

Rabu, 24 Januari 2018 13:46 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Lebak, Banten - Gempa yang mengguncang wilayah Lebak Selatan Banten dengan kekuatan 6,1 Skala Richter, pada Selasa siang kemarin, mengakibatkan ratusan rumah di dua kecamatan Kabupaten Lebak mengalami kerusakan.

Data sementara yang dihimpun Polsek Panggarangan, per Rabu siang, 24 Januari 2018, di Kecamatan Panggarangan, 40 rumah rusak berat; di Kecamatan Cihara, 29 rumah rusak berat.
Total kerusakan akibat gempa Lebak di Kecamatan Panggarangan, dan Kecamatan Cihara sebanyak 287 rumah, termasuk rumah rusak ringan.

Kecamatan Panggarangan merupakan salah satu kecamatan yang terparah terdampak gempa 6,1 skala Richter. Salah satunya di Kampung Pasir Kanyere, Desa Cimandiri, Kabupaten Lebak Banten. Sebanyak 20 rumah rusak berat dan dua tempat ibadah di Kampung Pasir Kanyere rusak diguncang gempa.
Hingga Rabu siang, 24 Januari 2018, warga tampak mengecek kondisi kerusakan rumah. Rata-rata rumah mengalami retak-retak pada dinding.

Baca juga: Gempa, Lebih dari 200 Rumah Rusak, Atap SMA di Pandeglang Roboh

Suhe, ibu rumah tangga beranak dua ini, selamat dari maut, setelah berhasil menyelamatkan diri bersama kedua anaknya, melompat dari jendela rumah. Gempa terjadi dua kali, saat itu ibu dan dua anak ini berada di dapur sedang makan. Genteng rumah Suhe ambruk saat terjadi gempa.

Rumah Suhe yang berada di Kampung Pasir Kanyere rusak berat hingga tidak lagi dapat ditinggali oleh dua anak dan suaminya. Suhe bersama keluarganya tinggal di tenda pengungsian yang didirkan oleh anggota Polda Banten. Keterlambatan bantuan logistik juga dikeluhkan Suhe dan warga lain yang tinggal di pengungsian.

Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor: Ngarto Februana

Baca juga: Gempa Menggucang, Panik, Keluar Gedung Berdesakan, 4 PNS Pingsan