Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kereta Api Sambar Kabel Telepon, Tiang Listrik, Rumah, dan Orang

Videografer

Darma Wijaya

Jumat, 26 Januari 2018 15:30 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Cilegon - Kereta api ekonomi sambar kabel telepon, tiang listrik, dan rumah, satu orang tertimpa tiang dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kereta api ekonomi yang mengangkut penumpang, dari arah Stasiun Cilegon menuju Stasiun Krenceng, Kota Cilegon Banten, menyambar kabel telepon milik PT Telkom di perlintasan palang pintu rel kereta api Krenceng, Kota Cilegon, Banten, Jumat, 26 Januari 2018.

Akibat kejadian tersebut, tiga tiang telepon dan satu tiang listrik ambruk menimpa tiga rumah dan satu orang pengendara motor bernama Aldi Audzahra warga kampung Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Cilegon. Korban harus dilarikan ke rumah sakit Krakatau Medika untuk menjalani perawatan intensif.

Kejadian tersebut berawal saat pegawai PT Telkom Indonesia sedang melakukan perbaikan pada kabel telepon. Namun pada saat perbaikan, tiba-tiba kereta api melaju dan menyambar kabel telepon. Tiga tiang telepon dan satu tiang listrik ambruk menimpa warga yang sedang berhenti di depan palang pintu perlintasan rel kereta api.

Kereta api yang menyambar kabel telepon dengan rute perjalanan jurusan Rangkas Bitung-Merak ini sempat tertunda satu jam, sehingga petugas dari PT Telkom Indonesia dan pihak kepolisian yang dibantu warga mengevakuasi kabel listrik yang menyangkut di bagian gerbong kereta api.

Petugas juga mengevakuasi tiang-tiang telepon dan tiang listrik yang ambruk timpa bangunan rumah dan satu warga, lantaran menghalangi jalur di perlintasan palang pintu rel kereta api Krenceng untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas, di jalur tersebut.

Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor: Ngarto Februana