Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keunggulan Pompa Air Tenaga Surya Atasi Kekeringan di Gunungkidul

Videografer

Hand Wahyu

Sabtu, 3 Februari 2018 11:41 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kriris air bersih akibat musim kemarau masih menjadi masalah di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masalah tersebut akhirnya dapat terpecahkan berkat adanya teknologi pompa air tenaga surya yang merupakan hasil riset Kementerian Riset dan Teknologi bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta.

Teknologi pompa air tenaga surya ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Gubernur DIY kepada Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti). Diharapkan pompa air ini mampu membantu memenuhi kebutuhan air di Kabupaeten Gunungkidul, khususnya masyarakat di kawasan Desa Giri Suko, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, yang selama ini hanya memanfaatkan air tadah hujan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Prototipe yang merupakan hasil kerja sama antara Kemenristekdikti, Balai Besar Teknologi Konvervasi Energi atau B2TKE dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPTP) ini diresmikan langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

Keunggulan pompa ini adalah tanpa menggunakan aki atau baterai penyimpanan. Dengan demikian daya listrik yang dihasilkan oleh solar cell dapat langsung digunakan untuk menggerakkan pompa.
Selain awet, pompa tenaga surya cocok diterapkan pada daerah terpencil yang memang belum memiliki akses listrik. Pompa tenaga surya ini mampu mengakat air hingga 80 meter kubik per hari dengan ketinggian 80 meter. Setelah difungsikan prototipe ini akan memenuhi kebutuhan air bagi 290 kepala keluarga.

Sementara anggota Komisi VII DPR RI, Agus Sulistyono, menuturkan, kekeringan di Gunungkidul yang menjadi bencana tahunan dapat diatasi dengan penerapan pengelolaan air tenaga surya. Hal tersebut didukung dengan banyaknya sungai bawah tanah.

Untuk operasional perawatan, pompa air tenaga surya tersebut akan dikelola masyarakat dengan menggunakan Badan Usaha Milik Desa.?

Jurnalis Video: Hand Wahyu
Editor/Narator: Farah Chaerunniza