Kendalikan Amukan Massa, Ini yang Dilakukan Polisi Bandung
Videografer
Editor
Sabtu, 10 Februari 2018 09:50 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Polisi berusaha mengendalikan amukan massa yang berunjuk rasa menuntut penghitungan ulang surat suara saat rekapitulasi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung. Tetap tidak puas massa semakin anarkistis dan mulai menyerang aparat keamanan. Kerusuhan pun pecah. Di bawah guyuran hujan, polisi bersenjata laras panjang dan senapan gas air mata pun merangsek maju sambil melepas gas air mata.
Sejumlah pengunjuk rasa terpaksa ditangkap polisi karena terus memprovokasi massa. Beberapa aparat pun mengalami luka-luka. Bahkan massa sempat mengeroyok seorang polisi. Massa akhirnya bisa dikendalikan setelah polisi menerapkan prosedur keras dengan tembakan terarah dengan peluru hampa. Itu dilakukan setelah semua upaya termasuk tembakan ke udara tidak digubris oleh massa.
Itulah simulasi pengamanan keusuhan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di depan Gedung Sate, Kota Bandung. Kasubbag Ops Polrestabes Bandung, Robi, mengatakan dalam simulasi ini diterjunkan sekitar 700 personel, yang melibatkan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, pemadam kebakaran, dan dinas perhubungan.
Jurnalis Video: Prima Mulia
Editor: Zulfikar Epriyadi