Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tionghoa Milenial Ikuti Tradisi Keluarga Antarkan Dewa ke Langit

Videografer

Budi Purwanto

Minggu, 11 Februari 2018 09:02 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Sepekan menjelang perayaan tahun baru Cina atau Imlek, warga kawasan Pecinan, Semarang menggelar upacara menaikkan pekong atau dewa di Klenteng Tay Kak Sie, Semarang. Upacara membakar kertas uang ini sebagai sarana para dewa ke langit untuk menghadap Tuhan melaporkan perbuatan manusia. Upacara ini sebagai awal rangkaian perayaan Imlek di klenteng tersebut.

Klenteng Tay Kak Sie merupakan salah satu klenteng yang memiliki dewa terbanyak di Semarang. Selain Dewi Welas Asih Kwan Im Po Sat sebagai tuan rumah, ada Dewa Bumi, Dewa Kesehatan, Dewa Keadilan, Dewa Laut.  Semua  dewa tersebut naik menghadap Tuhan dan akan turun lagi empat hari setelah tahun baru Imlek. 

Upacara yang dipimpin oleh biksu ini diikuti oleh puluhan warga Tionghoa yang ikut mengantarkan dewa ke langit.  Uang kertas di atas tampah dibakar dan diputar searah jarum jam. Asap dan abu naik ke atas yang dipercaya sebagai sarana para dewa naik ke langit. 

Sementara itu, Lidvinia, salah satu remaja Klenteng, mengatakan bahwa dirinya mengikuti tradisi keluarga untuk datang ke klenteng pada acara-acara tertentu seperti Imlek. 

Jurnalis Video: Budi Purwanto
Editor: Zulfikar Epriyadi