Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muslimah Ini Turut Bersihkan Gereja St Lidwina Pasca-Serangan

Videografer

Hand Wahyu

Senin, 12 Februari 2018 18:40 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pasca-serangan Minggu pagi terhadap Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, warga sekitar dan umat gereja setempat mulai membersihkan ruangan dan altar gereja, Senin pagi, 12 Februari 2018.

Selain membersihkan puing-puing yang rusak umat Gereja Santa Lidwina juga akan melakukan pemulihan semangat, trauma healing, guna menguatkan kembali keimanan dan semangat untuk kembali bangkit.

Minggu pagi kemarin, Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, diserang oleh pria yang belakangan diketahui bernama Suliono. Akibat serangan pria bersenjata pedang tersebut empat orang terluka, salah satunya adalah Romo Prier, yang sedang memimpin jalannya misa.

Serangan tersebut juga merusak sejumlah perabotan, dan patung Yesus serta patung Bunda Maria.

Baca: Kunjungi Gereja St Lidwina, Buya Syafii Maarif: Ini Serangan Biadab

Sehari usai serangan, Senin pagi, umat dibantu warga sekitar gereja mulai bergotong-royong membersihkan puing-puing yang rusak di sekitar ruangan dan altar gereja.

Di dalam gereja terlihat sangat berantakan, Kursi yang terbalik, lilin-lilin di meja altar gereja yang jatuh, hingga pecahan dari patung Yesus dan Bunda Maria.

Selain itu,juga masih ada batu-bata, konblok, serta bercak darah yang masih menempel di lantai gereja.

Salah satu warga yang turut bergotong-royong membersihkan gereja adalah Jirhas Rani. Wanita muslimah berhijab ini ikut membersihkan gereja sebagai wujud simpati dan turut prihatin atas kejadian tersebut. Menurut Rani, ini merupakan solidaritas dan wujud nyata sebagai umat beragama untuk saling membantu.

Baca: Kesaksian Ketua Gereja St Lidwina: Romo Prier Korban Terparah

Sementara itu, Pastur Paroki gereja setempat, Romo Yohanes Dwi Harjanto, mengatakan, pasca serangan tersebut pihak gereja akan segera memperbaiki bagian gereja yang rusak, dan terutama membekali diri untuk kembali bangkit dari rasa trauma, menguatkan iman dan rasa percaya seperti sedia kala.

Pihaknya juga berharap peristiwa ini cukup untuk yang terakhir kali dan tidak akan terulang khususnya di Indonesia.

Terkait jadwal misa di Gereja St Lidwina pasca insiden tersebut, pihak gereja sendiri baru akan membuka gereja kembali pada Jumat esok, bertepatan dengan dijalankannya prosesi Jalan Salib di masa pra-paskah tahun ini.

Jurnalis Video: Hand Wahyu
Editor: Ngarto Februana

Simak: Ketua DPR Minta Kasus Serangan di Gereja St Lidwina Diusut Tuntas