Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Ton Beras Impor Vietnam Terkatung-katung di Merak

Videografer

Darma Wijaya

Editor

Dwi Oktaviane

Rabu, 14 Februari 2018 13:24 WIB

Iklan

Kapal pengangkut beras impor asal Vietnam dengan muatan sekitar 6.014 ton beras, selasa 13 Februari 2018 masih terkatung-katung di atas kapal di Perairan Merak Kota Cilegon Banten. Kapal pengangkut ribuan ton Beras Impor Vietnam yang didatangkan pemerintah pusat tiba di Periaran Merak sejak minggu 11 Februari 2018.

Rencananya beras impor akan dibongkar di Pelabuhan Indah Kiat Kota Cilegon, namun belum bisa bersandar lantaran belum mendapat izin dari petugas kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Merak, Banten. Pihak Bulog selaku pihak yang bertanggung jawab atas beras impor belum menyerahkan dokumen pemberitahuan impor dan surat persetujuan pengeluaran barang.

Dari keterangan yang dihimpun, kepala KPPBC Merak Dwi Restu Nugroho, mengatakan ribuan ton beras didatangkan ke Indonesia melalui jalur laut oleh agen pengangkut dari PT Buana Indah Gemaca. Beras Impor didatangkan dari Pelabuhan Ho Chi Minh City, Vietnam. Diangkut menggunakan jenis angkutan Inward Manifest laut dengan nama lambung kapal MV. Vinh Hung.

Beras import Vietnam didatangkan bertahap oleh Kementrian Perdagangan. Saat ini baru satu kapal pengangkut beras impor masuk melalui jalur laut untuk sandar di pelabuhan Indah Kiat Merak Banten, dengan jumlah kemasan 120.000 karung. Dwi menambahkan kuota beras import untuk seluruh Indonesia sekitar 500 ribu ton, di surat kuotanya tidak dirinci tergantung kebutuhan, dari jadwal pertama sekitar 50.000 ton beras impor akan dibongkar secara bertahap di Merak Banten sampai tanggal 28 Februari mendatang.

Jurnalis Video : DARMA WIJAYA

Editor/Narator : DWI OKTAVIANE