Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Hajatan, 10 Warga Diduga Keracunan, Begini Akibatnya

Videografer

Hand Wahyu

Sabtu, 24 Februari 2018 09:23 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Diduga keracunan makanan, sepuluh orang yang berasal dari dua desa yang berada di Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta harus dilarikan ke puskesmas setempat, untuk mendapatkan perawatan intensif.

Mereka merasakan pusing, mual dengan suhu tubuh tinggi setelah makan makanan yang diberikan dalam acara pernikahan. Para korban yang diduga keracunan tersebut, yakni Siti Wahidatun, Khamdani, Setyo Budi Wibow, Subhan Khoirul Anwar, dan Maratu Sholekah. Mereka warga Dusun Tumpak RT 21/03 Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul.

Keracunan juga dialami Tuji, Nurhasana, Nurafandi, Marjinem, dan Jumarti asal Dusun Getas RT16/03 Desa Getas, Kecamatan Playen, Gunung Kidul yang masih merupakan satu hubungan kerabat.
Kepala Puskesmas Playen I, dr. Jolanda Barahama mengatakan, pihaknya menduga adanya bakteri atau mikroorganisme yang terkandung di dalam makanan yang dimakan para korban, sehingga korban mengalami infeksi.

Korban umumnya mengeluhkan gejala seperti gejala awal keracunan antara lain mual, muntah, demam, tubuh panas dingin.

Sementara itu, salah satu korban Maratu Sholekah mengatakan sebelum mengalami pusing dan mual, mereka mendapat makanan dari salah seorang kerabat yang sedang menggelar hajatan di Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Sekilas tidak ada yang aneh dari makanan yang mereka makan seperti ayam goreng, bakmi, urab dan rambak. Namun setelah makan bersama, seluruh keluarga merasakan gelala yang sama seperti pusing, muntah hingga panas tinggi.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul sudah mengambil sampel makanan untuk diteliti di laboratorium. Hasil penelitian kandungan yang berada dalam makanan tersebut akan disampaikan setidaknya dalam dua minggu ke depan.?

Jurnalis Video: Hand Wahyu
Editor: Farah Chaerunniza