Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penampakan Terowongan Persembunyian Teroris YPG/PKK di Suriah

Videografer

Anadolu Agency

Rabu, 21 Maret 2018 10:13 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Afrin, Suriah - Terowongan persembunyian teroris YPG/PKK ditemukan di wilayah Afrin, Suriah, Selasa, 20 Maret 2018. Terowongan yang digali oleh teroris di perbukitan yang menghadap pusat Kota Afrin tersebut diungkap oleh Tentara Pembebasan Suriah (Free Syria Army/FSA) sebagai hasil upaya pencarian di daerah tersebut.

Anadolu Agency merekam terowongan sepanjang 400 meter dan kendaraan berteknologi tinggi yang digunakan teroris untuk menggali terowongan di dalamnya.

Ahad lalu, pasukan yang didukung Turki membebaskan Kota Afrin, tempat persembunyian utama PYD / PKK sejak 2012. Sebanyak 3.647 teroris telah "dinetralkan" sejak dimulainya Operasi Ranting Zaitun di Afrin Suriah.

Berbicara dengan Anadolu Agency, Saif Abubekir, seorang Komandan Divisi Hamza dari Tentara Nasional yang terkait dengan Tentara Pembebasan Suriah, mengatakan bahwa para teroris berencana untuk menghubungkan terowongan ke pusat kota tetapi mereka tidak dapat menyelesaikannya karena mereka harus melarikan diri dari daerah karena operasi militer.

Turki meluncurkan Operasi Ranting Zaitun pada 20 Januari untuk melumpuhkan kelompok-kelompok teroris dari Afrin di Suriah barat laut di tengah meningkatnya ancaman yang muncul dari wilayah tersebut. Menurut Staf Umum Turki, Operasi Ranting Zaitun bertujuan menciptakan keamanan di sepanjang perbatasan Turki dan kawasan sekitar serta melindungi orang-orang Suriah dari kekejaman dan penindasan para teroris.

Video: Anadolu Agency (Kameramen: Hi?am el Homsi, Diterbitkan oleh Tu?ba Karabay)
Editor: Ngarto Februana