Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berswafoto di Wisata Edukasi Kebun Salak Gunung Penanggungan

Videografer

Ishomuddin

Minggu, 15 April 2018 15:04 WIB

Iklan

TEMPO.CO, Mojokerto - Ubaya edukasi agrowisata kebun salak ini bisa jadi destinasi wisata baru Anda pada akhir pekan. Letak kebun salak ini di kaki Gunung Penanggungan tepatnya di kompleks Ubaya Training Center (UTC) Desa Tamiajeng, Kecamawatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Selain bisa menikmati buah salak langsung dari pohonnya, Anda juga bisa berswafoto di salah satu sisi kebun salak. Pengelola telah menyediakan tempat swafoto yang aman. Anda bisa berswafoto dengan latar hamparan persawahan yang berada di bawah kebun salak.

Pagi itu rombongan dosen, karyawan, dan mahasiswa dari Universitas Surabaya (Ubaya) diberi kesempatan melihat langsung dan memetik buah salak dari pohonnya. Beberapa orang bahkan berswafoto mengabadikan pemandangan yang tak mereka temukan di kota.

Rektor Ubaya Joniarto Parung mengatakan edukasi agrowisata kebun salak ini lebih diutamakan untuk pendidikan dan penelitian. Siapa saja baik masyarakat, pelajar, mahasiswa, dan sebagainya yang ingin belajar cara menanam, merawat, sampai memanen buah salak bisa ke kebun ini.

Menurut dia, budidaya salak pondoh ini hanyalah satu dari sekian jenis pohon dan buah yang sedang dikembangkan oleh UTC. Sejumlah pohon dan buah lainnya yang sedang dikembangkan antara lain kakao, kopi, belimbing, durian, dan sebagainya. Beberapa pohon langka di Indonesia juga ditanam di tempat ini.

Mahasiswa tampak antusias keliling kebun salak dan mendengarkan seksama penjelasan dari pemandu. Salah satu mahasiswa yang berkunjung, Farhan, mengatakan adanya edukasi agrowisata kebun salak ini akan membantu khususnya mahasiswa. Mahasiswa yang belajar di bidang bioteknologi, menurutnya, bisa memanfaatkan kebun salak ini sebagai tempat penelitian.

Jurnalis Video: Ishomuddin