Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Penggunaan e-ticketing saat ini masih kurang optimal, hal ini terlihat dari penumpukan penumpang yang masih terjadi saat akan menggunakan kartu tersebut. Kurangnya sosialisasi dari pihak PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) pada penumpang disinyalir menjadi penyebab utama hal ini terjadi.Direktur Utama KCJ, Tri Handoyo mengatakan, pihaknya merasa sosialisasi kepada masyarakat masih kurang, sehingga terkadang menimbulkan penumpukan penumpang saat akan keluar stasiun.Dirinya menambahkan, akan melakukan sosialisasi tambahan selama satu bulan, agar para penumpang mengerti dan terbiasa dengan sistem e-ticketing.Pemberlakuan e-ticketing ini terkait dengan rencana penetapan tarif progresif yang diundur hingga awal Juli mendatang. Dalam tarif progresif biaya perjalan penumpang tergantung dari jumlah stasiun yang dilewati. Perjalanan di lima stasiun pertama dikenakan biaya Rp 3.000. Selanjutnya dikenakan tambahan Rp 1.000 per tiga stasiun berikutnya. Video Journalist : RYAN MAULANANarator : DWI OKTAVIANE
Video Terkait
-
KRL Tabrak Mobil di Stasiun Tigarakasa, Dua Orang Tewas
8 Februari 2024
-
Harga KRL Baru Jepang Naik, KCI Pilih Impor dari China
7 Februari 2024
-
Dirut KCI Ungkap Potensi Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek
11 Januari 2024
Video Lainnya