Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lomba Foto di Laut Merah Teluk Eilat

Videografer

Editor

Minggu, 17 November 2013 14:11 WIB

Iklan
TEMPO.CO, Laut Merah : Sebuah foto dapat menghabiskan berjam-jam untuk diambil, terlebih lagi di bawah air. Para fotografer melatih kemampuan mereka di karang, bangkai kapal dan para model, saat menyelam di dasar laut. Bangkai kapal adalah lokasi yang populer tahun ini di Laut Merah Eilat, dengan 80 fotografer dari seluruh dunia berkompetisi selama tiga hari untuk menangkap foto terbaik. Tantangan ini menarik bukan hanya untuk para fotografer, tetapi juga para model. Mereka diminta untuk menahan nafas selama mungkin saat berpose. Fotografer juga hanya dapat memberikan bahasa isyarat sebagai pengarahan. Arus dapat mengganggu pose, pencahayaan pun lebih sulit daripada di darat. Fotografi bawah air merupakan salah satu hobi yang mahal. Sebuah kamera dengan casing tahan air dapat dibeli hanya beberapa ratus dolar, tetapi sistim canggih dengan lensa dan lampu sorot dapat memakan biaya hingga ribuan dolar. Dan ini belum termasuk peralatan selamnya. Para pemenang bagi lomba fotografi kali ini akan mendapatkan hadiah 10,000 dolar. David Pilosof, yang telah menyelenggarakan kontes ini selama delapan tahun, berkata ini menarik kontestan tidak hanya karena hadiah uangnya, tetapi juga karena lokasi penyelaman Eilat dan suasana yang bersahabat. Foto bisa berupa hitam putih atau warna, namun dilarang keras untuk mengedit foto, atau kontestan akan dikeluarkan. Mark Fuller, yang memenangkan hadiah pertama dalam kategori Lima Gambar Terbaik, berkata ini bukan hanya sekedar memotret. Bagi yang lain, hadiah uang tidaklah utama. Yang terpenting adalah mereka dapat menyalurkan hobi mereka memotret dalam air.Para penyelam berlanjut hingga malam, dengan kota Aqaba, Yordania, bersinar terang di seberang teluk dan para fotografer memfokuskan kamera mereka ke kepiting, udang dan mahluk malam lainnya.courtesy : youtube/NTDTVDWI OKTAVIANE